BIOLOGI

Pengertian Biologi atau ilmu hayat adalah suatu ilmu tentang kehidupan Biologi membantu manusia mengenal dirinya sebagai organisme, mengenal lingkungannya dan hubungan antara organisme dengan lingkungannya.

GEJALA ALAM

Gejala adalah suatu keadaan yang menandakan akan terjadi sesuatu. Gejala alam adalah suatu keadaan dari alam yang menandakan akan terjadi sesuatu pada alam. Gejala alam ini meliputi gejala alam biotik dan abiotik.

EKOSISTEM ALAM

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

FOTOSINTESIS

Fotosintesis adalah proses pembuatan energi yang diperlukan tumbuhan yang dibantu oleh cahaya matahari serta bahan-bahan pendukung seperti CO2, air dan unsur hara yang berguna untuk kelangsungan hidup suatu tumbuhan.

MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat.

JARINGAN TUMBUHAN

Contoh tumbuhan Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan termasuk organisme yang disebut Regnum Plantaeyang merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Tercatat sekitar 350.000 spesies tumbuhan, dari jumlah tersebut 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis termasuk tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Advertisement Ciri yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit. Hal ini terjadi karena akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Sifatnya yang autotrof, membuat tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan). Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida dan vakuola yang besar serta seringkali mendominasi volume sel. Supaya lebih memahami ciri-ciri dari tumbuhan secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1 Ciri-ciri dari tumbuhan No Ciri-ciri dari Tumbuhan 1. Eukariotik (organisme dengan sel yang kompleks yang terdiri atas bahan-bahan genetika disusun menjadi nuklei yang terikat membran) 2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler) 3. Memiliki dinding sel tersusun dari selulosa 4. Memiliki klorofil (zat hijau daun) dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati) 5. Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya, memiliki alat reproduksi multiseluler, dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual 6. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, kecuali beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum

Read more at:
Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Ciri, Dan Macam Beserta Fungsinya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Sel tumbuhan ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi Blog ini. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian Jaringan Tumbuhan, dan macam Jaringan Tumbuhan beserta fungsinya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

jaringan tumbuhan

Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan didefinisikan sebagai sekelompok sel yang memiliki fungsi, asal dan struktur yang sama. Jaringan dipelajari secara khusus dalam ilmu histologi. Dalam arti sempit, Pengertian jaringan tumbuhan adalah apabila sel-sel berkumpul pada tumbuhan.
Pengertian jaringan kadang dikacaukan oleh pengertian koloni. Pengertian jaringan sering dikatakan sebagai kumpulan sel-sel yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif berfotosintesis, aktif mengadakan metabolisme, aktif berkembang biak, dan aktif mengadakan pengambilan zat-zat makanan, sehingga hanya merupakan individu-individu yang mengumpul. Contoh: koloni pada ganggang.

Macam-Macam Struktur Jaringan Tumbuhan Beserta Fungsinya

Macam-Macam Struktur Jaringan Tumbuhan Beserta Fungsinya – Tumbuhan dikelompokkan dalam dua macam, antara lain sebagai berikut…
1. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan
Pengertian Jaringan Meristem – Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.
Ciri-Ciri Jaringan Mersitem
  • Ukuran sel yang kecil
  • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
  • Sel berdinding tipis
  • Memiliki nukleus yang relatif besar
  • Vakuola berukuran kecil
  • Banyak mengandung sitoplasma
  • Selnya berbentuk kubus
Macam-Macam Jaringan Meristem
Jaringan meristem dikelompokkan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut…
  • Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
    • Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
    • Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
    • Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
  • Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
    • Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
    • Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)

2. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan
Jaringan meristem dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.
Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
  • Tidak aktif membelah diri
  • Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
  • Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
  • Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
  • Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut..
a. Jaringan Epidermis (Pelindung)
Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
  • Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
  • Terdiri dari sel-sel hidup
  • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
  • Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
  • Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
  • Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
Fungsi-Fungsi Jaringan Epidermis
Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Macam-macam fungsi epidermis adalah sebagai berikut…
  • Membatasi penguapan
  • Penyerapan dan penyimpan air
  • Penyokong mekanik
b. Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)
  • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
  • Memiliki bentuk sel segi enam
  • Letak inti sel mendekati dasar sel
  • Mempunyai banyak vakuola
  • Dapat bersifat embrional dan meristematik
  • Mempunyai ruang antarsel
Fungsi-Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)
  • Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
  • Tempat berlangsungnya fotosintetis
  • Sebagai jaringan penyokong
Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut..
Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya
  • Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis
  • Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
  • Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
  • Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp
  • Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.
    Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya
  • Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
  • Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar
  • Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya
  • Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas

3. Jaringan Penyokong/Penguat (Mekanik) Tumbuhan
Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut..
a. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas veskuler.
Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim
  • Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat
  • Dapat mengalami spesialisasi
  • Terdapat pada batang, daun dan biji
  • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
  • Penebalan berupa selulosa
  • Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder
Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim
  • Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan
  • Melindungi berkas pengangkut
  • Memperkuat jaringan parenkim

4. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan. Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim
  • Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
  • Penebalan yang berupa lignin
  • Berupa sel mati
  • Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna
  • Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem
Fungsi Jaringan Sklerenkim
  • Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar
  • Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
  • Sebagai alat penyokong

5. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut..
a. Xilem
Xilem adalah pengakut zat makanan dengana menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem terdiri dari dua macam antara lain sebagai berikut…
  • Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya)
  • Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing
  • Parenkim xilem, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal
b. Floem
Floem adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun antara lain sebagai berikut…
  • Bulu tapis, berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang
  • Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang dekat
  • Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal
  • Parenkim floem, selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.

6. Jaringan Gabus
Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang.
Ciri-Ciri Jaringan Gabus
  • Disusun dari sel-sel parenkim gabus
  • Merupakan sel mati dan kosong
  • Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
Macam-Macam Jaringan Gabus
Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut..
  • Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
  • Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim
Itulah Ulasan Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Ciri, Dan Macam Beserta Fungsinya Secara Lengkap tentang Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

SUMBER : 

KACA PEMBESAR (LUP)

Lup (Kaca Pembesar) : Pengertian, Bagian, Cara Kerja, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap – Pernahkah anda mendengar kata kaca pembesar ?? kaca pembesar bisa disebut juga dengan lup. Tapi tahukah anda pengertian, bagian, cara kerja, dan rumus lup (kaca pembesar) beserta contoh soalnya lengkap. Jika belum mengetahuinya pada kesempatan kali ini akan membahas tentang lup (kaca pembesar secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
lup (kaca pembesar)

Pengertian Lup (Kaca Pembesar)

Lup merupakan alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung dipergunakan untuk melihat benda kecil supaya tampak lebih jelas atau lebih besar dari ukuran sebenarnya. Lensa cembung pada lup akan membentuk bayangan maya yang diperbesar dari sebuah benda yang diletakkan di antara titik fokus (f) dengan titik pusat lensa. Benda dapat diamati dalam dua keadaaan, yakni ketika mata berakomodasi maksimum dan mata berakomodasi  tidak maksimum.
Pada saat mata berakomodasi maksimum, benda harus diletakkan di antara lensa dan titik fokus. Sedangkan, pengamatan benda dengan mata tidak berakomodasi benda harus diletakkan tepat di titik fokus lup.

Bagian-Bagian Lup (Kaca Pembesar)

Lup terdiri atas beberapa bagian, diantaranya :

a. Tangkai Lup
Tangkai dipakai pengamat untuk memegang Lup.

b. Skrup penghubung
Skrup penghubung ini memiliki fungsi untuk menghubungkan antara tangkai Lup
dengan kepala Lup.

c. Kepala/bingkai Lup
Lingkaran yang dipakai sebagai bingkai lensa cembung pada Lup

d. Lensa Cembung Lup
Lensa cembung berfungsi untuk memperbesar benda berukuran kecil agar tampak lebih besar.

Cara Kerja Lup (Kaca Pembesar)

Cahaya yang melewati lup membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada sisi kedua lensa. Benda yang diamati diletakkan di ruang 1 sehingga menghasilkan bayangan maya, terbalik. Cara memakai lup ada 2 yakni mata berakomodasi maksimum dan mata tidak berakomodasi.

1. Mata berakomodasi maksimum
Akomodasi maksimum terjadi saat otot siliari mata dalam kondisi paling tegang.
Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum mengakibatkan mata cepat lelah tetapi keuntungannya menghasilkan perbesaran maksimum.
Ketika melakukan pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum benda yang akan diamati diletakkan di ruang 1, sehingga berlaku rumus lensa cembung:
1/s = 1/f – 1/s’
Keterangan :
s = jarak benda
f = jarak fokus
s’ = jarak bayangan
Lup adalah lensa cembung sehingga jarak fokus bertanda positif. Bayangan maya sehingga s’ bertanda negatif. titik dekat mata 25 cm
Perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum :
M=25/f  –  25/-25   Atau M= 25/f+1
Dimana :
M = perbesaran angular
f = jarak titik fokus lensa
 
2. Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi ketika melihat benda otot siliar dalam keadaan rileks. Pengamatan dengan mata tidak berakomodai menguntungkan karena mata tidak cepat lelah tetapi perbesaran kurang maksimum. Ketika melakukuan pengamatan dengan mata tak berakomodasi benda yang akan diamati harus diletakkan tepat di titik fokus. Perbesaran anguler yang didapatkan yaitu :
M=25/f

Rumus Lup (Kaca Pembesar)

Perbesaran anguler (Ma) pada lup dihitung dengan membandingkan antara sudut α dan sudut β:
perbesarn anguler (Ma)
Karena benda sangat kecil, maka sudut α dan β juga kecil, maka perhitungan perbesaran anguler menjadi:
Pengertian Lup (Kaca Pembesar), Rumus dan Contoh Soalnya
perbesaran anguler
Keterangan :
Ma = Perbesaran anguler
α = Sudut antara mata dan benda tanpa lup
β = Sudut antara mata dan benda dengan menggunakan lup
Sn = Jarak antara lensa dan bayangan benda dengan menggunakan lup (atau titik dekat mata)
= Jarak antara lensa dan benda dengan menggunakan Lup

Contoh Soal

Sebuah lup dengan titik fokus 2.5 cm. tentukan perbesaran lup apabila mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi maksimum!
Diketahui :
f = 2.5 cm
ditanya :
M . . .?
Jawab :
a. Mata tak berakomodasi
M = 25/f
M = 25/2.5
M = 10 kali
b. Mata berakomodasi maksimum
M = (25/f)+1
M = (25/2.5)+1
M = (10)+1
M = 11 kali
Itulah ulasan tentang Lup (Kaca Pembesar) : Pengertian, Bagian, Cara Kerja, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

SUMBER :
http://www.gurupendidikan.co.id/lup-kaca-pembesar-pengertian-bagian-cara-kerja-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/

SIMBIOSIS PARASITISME


SIMBIOSIS PARASITISME – Pada simbiosis jenis ini salah satu pihak akan mendapat keuntungan yang berasal dari organisme yang menjadi pasangannya. Organisme yang mendapat makanan (keuntungan) kebanyakan berukuran lebih kecil daripada makhluk hidup yang diambil makanannya (dirugikan).
Secara umum terdapat 3 jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Pada artikel kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai simbiosis parasitisme. Pada tulisan di bawah akan dijelaskan pengertian dan contoh-contohnya, agar Anda menjadi lebih paham dan mengerti.

Contoh Simbiosis Parasitisme

simbiosis parasitisme
Tikus (independent.co.uk)
Organisme yang mengambil makanan dari organisme lain ini disebut parasit. Adapun organisme yang diambil makanannya biasa disebut inang. Jadi pada simbiosis parasitisme terdapat pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Pihak yang diuntungkan biasanya disebut parasit. Oleh karena itu interaksi ini dinamakan simbiosis parasitisme.
Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem. Coba saja kalian renungkan dan bayangkan apa yang akan terjadi jika seluruh serangga habis dibasmi dan musnah.
Akibtanya adalah tumbuhan-tumbuhan yang penyerbukannya bergantung pada perlindungan serangga tidak akan sanggup membuahkan biji sehingga lambat laun menjadi punah. Hal ini tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

1. Hubungan Cacing Pita dengan Manusia

Cacing Pita sebagai parasit
Cacing Pita (news.wisc.edu)
Contoh simbiosis parasitisme yang pertama bisa kita jumpai pada pola hubungan antara cacing pita dengan manusia. Cacing pita yang hidup di dalam usus manusia mendapat keuntungan dikarenakan ia bisa mendapat makanan secara gratis.
Sedangkan manusia justru mengalami kerugian. Hal ini karena sari-sari makanan yang seharusnya digunakan dalam metabolisme manusia jadi berkurang akibat keberadaan cacing pita. Kehadiran cacing pita ini menyebabkan penyakit yang disebut taeniasis dan sistiserkosis. Biasanya penderita akan mengalami pusing dan mual.

2. Interaksi Tali Putri dengan Inangnya

simbiosis parasitisme
Tali Putri dan Inangnya (delawarewildflowers.org)
Saat awal-awal tali putri bersimbiosis dengan tumbuhan inangnya, tali putri hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit mengisap sari makanan dari tumbuhan inang. Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan kehidupannya diambil dari tumbuhan inang.
Semakin lama tali putri tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya. Bahkan, tali putri juga dapat beradu memperebutkan area dan pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Padahal awalnya hanya ia hanya melilitkan sulurnya pada bagian bawah tangkai tumbuhan inang.
Selanjutnya secara perlahan ia dapat bergerak naik dan secara bergerombol “hinggap” dan menutupi tumbuhan inang. Hingga akhirnya tumbuhan inangnya menjadi layu, kering, dan mati.

3. Interaksi Benalu dengan Inangnya

Pola interaksi benalu dan inangnya juga termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari inangnya.
Hal ini mengingat ia tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti nangka, cempedak, atau beringin dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan untuk perkembangan tanaman benalu.

4. Interaksi Cacing Tambang dengan Inangnya

Cacing tambang yang hidup di di dalam usus terlampau merugikan manusia. Mereka menyerap darah manusia melalui pori usus dan mengakibatkan manusia mengalami gejala anemia (kekurangan darah). Dari sistem tersebut, mereka mendapatkan keuntungan karena bisa mendapatkan makanan untuk pertumbuhannya.
Di dalam tubuh manusia, cacing tambang ini bergerak bersamaan dengan aliran darah. Ia menuju jantung kemudian paru-paru, tenggorokan, dan tertelan masuk ke dalam usus. Pada bagian usus ini, larva cacing tambang yang telah dewasa menghisap darah. Setiap satu ekor cacing tambang jenis N. Americanus dapat menyerap darah sebanyak 0,00 s hingga 1 cc setiap harinya.

5. Kutu dan Binatang Tempat Dia Tinggal

Kutu pada kucing
Kutu pada Kucing (merckvetmanual.com)
Kutu yang tinggal di tempat lebih kurang rambut akan menghisap darah hewan atau manusia lewat kulit kepalanya. Selain meraih makanan bersama menghisap darah secara gratis, kutu juga meraih keuntungan karena meraih tempat ia tinggal. Adapun hewan atau manusia yang ditumpanginya justru mendapat kerugian karena mereka merasakan gatal dan merasa tidak nyaman.

6. Rafflesia Arnoldi dan Inangnya

Rafflesia Arnoldi dan Inangnya
Rafflesia Arnoldi dan Inangnya (lawrence666.blogspot.co.id)
Bunga Rafflesia Arnoldi adalah bunga asli Bengkulu yang ternyata berwujud parasitisme. Ia tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Tanaman ini mendapatkan makanan dengan cara menyerap makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan inang. Karena itu inangnya merasa dirugikan sebab jumlah makanannya berkurang.

7. Tikus dan Petani

simbiosis parasitisme
Tikus di Sawah (flickr.com)
Contoh simbiosis parasitisme yang paling mudah di amati adalah pola hubungan antara tiks dan petani. Dimana tikus mendapatkan makanan dari tumbuhan petani di sawah. Di lain pihak, para petani mengalami kerugian sebab tanamannya dimakan oleh tikus yang menyebabkan hasil panennya menjadi berkurang.

8. Alang-alang dan Tanaman Produksi

Alang-alang
Alang-alang (wisconsinwetlands.org)
Alang-alang memiliki nama ilmiah Imperata cylindrica merupakan gulma yang sangat berpengaruh bagi budidaya tanaman produksi. Keberadaan alang-alang ini menjadi merugikan karena ia menjadi saingan bagi tanaman produksi untuk mendapatkan mineral, air, dan unsur hara lainnya dari tanah serta sinar matahari.
Selain itu, alang-alang temrasuk gulma dikarenakan ia mengeluarkan senyawa alelopati. Senyawa ini adalah racun yang dikeluarkan oleh alang-alang untuk mencegah pertumbuhan tanaman produksi.

9. Jamur Panu dengan Manusia

Contoh simbiosis parasitisme yang berikutnya bisa kita temukan pada pola interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia mendapatkan tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia, namun manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena menjadi gatal dan merasa tidak nyaman.

10. Cacing Hati dan Sapi

Hubungan cacing hati dan sapi hampir sama seperti adanya cacing pita dalam usus manusia. Perbedaannya adalah jenis cacing yang berbeda serta tempat cacing ini tinggal yaitu pada hati sapi. Cacing hati yang berada pada hati sapi tersebut mendapatkan keuntungan karena bisa memperoleh makanan dari sapi.
Sedangkan sapi sebagai inangnya merasa dirugikan karena kesehatannya bisa terganggu dan menyebabkan penyakit.

11. Lalat Buah dan Buah-buahan

Lalat Buah pada Mangga
Lalat Buah pada Mangga (nbair.res.in)
Lalat buah menyerang dengan menyuntikkan telur mereka ke dalam buah. Hal ini akan membawa dampak pada buah. Sehingga buah akan menjadi busuk dan rontok sebelum sanggup dipetik. Sasaran utama dari lalat buah adalah tanaman buah, terasa dari cabai, tomat, pare, mentimun, terong, melon, nangka, jeruk, apel, jambu air, jambu biji, dan lain sebagainya
Lalat buah yang menyerang adalah lalat betina. Lalat tersebut menyerang dengan menusukkan alat peletak telurnya (ovipositor) ke dalam buah. Tujuannya adalah untuk menempatkan telur-telur mereka di dalam buah. Dimana setelah itu telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva dan berkembang.
Larva inilah yang akan merusak daging buah. Sehingga buah menjadi busuk dan gugur sebelum tua/masak. Buah yang gugur ini bisa menjadi biang serangan generasi selanjutnya terkecuali jika dilakukan pemusnahan dengan segera.

12. Kutu dan Manusia

Kutu memperleh keuntungan dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia. Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya. Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.

13. Interaksi Ikan Pearl dengan Timun Laut

Simbiosis parasitisme
Ikan Pearl pada Timun Laut (ironammonite.com)
Ikan Pearl biasanya hidup di di dalam kloaka (membrn pernapasan) Timun Laut. Ikan ini masukke dalam tubuh Timun Laut melalui anusnya dan kemudian terus masuk hingga menuju kloaka. Setelah ikan Pearl behasil menerobos membran pernapasan, ia akan tinggal di dalamnya.
Ikan Pearl akan memakan jaringan pernapasan dan gonad yang dimiliki Timun Laut. Timun Laut tidak akan mati karena mereka mempunyai kemampuan regeneratif untuk menumbuhkan organ-organnya yang hilang. Saat ikan Pearl meninggalkan Timun Laut untuk mencari makan, mereka mengikuti aroma kimia dari tubuh timun laut. Sehingga membuat mereka bisa kembali lagi ke anus Timun Laut itu.
Demikianlah artikel mengenai simbiosis parasitisme. Semoga dengan penegertian dan contoh simbiosis parasitisme ini, Anda bisa memahami dengan baik interaksi antara kedua organisme ini. Baca uga artikel lainnya mengenai simbiosis mutualisme dan  komensalisme, agar Anda bisa mengetahui dengan jelas perbedaannya. Salam.

SUMBER : https://informazone.com/simbiosis-parasitisme/

SIMBIOSIS KOMENSALISME


SIMBIOSIS KOMENSALISME –  Dalam suatu area lingkup ekosistem pastinya terdapat beraneka macam komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis. Dimana di area lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling untung sampai untung satu pihak saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan mengupas perihal contoh simbiosis komensalisme. Akan tetapi sebelum kita mengupas lebih lanjut perihal contoh simbiosis komensalime, kami akan mengupas pengertiannya secara singkat terlebih dahulu.
Pengertian simbiosis komensalime adalah simbiosis atau interaksi yang berjalan pada 2 makhluk hidup atau organisme dengan jenis yang berbeda. Dimana pada simbiosis ini salah satu pihak akan diuntungkan dan pihak lainnya tidak dirugikan. Nah, berikut adalah contoh simbiosis komensalisme baik dari tumbuhan maupun hewan.

1. Simbiosis Komensalisme Antara Sirih dengan Inangnya

Tumbuhan sirih
Tumbuhan Sirih (www.tipdisease.com)
Tumbuhan sirih mempunyai nama latin Piper Betle yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya.
Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.

2. Anggrek bersama dengan Mangga

Anggrek pada Pohon Mangga
Anggrek pada Pohon Mangga (lifeathangarki.blogspot.co.id)
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman anggrek (Phalanopsis Amabilis) dengan pohon mangga (Mengifera Indica). Dalam persoalan ini, tanaman anggrek melakukan tindakan seperti halnya tanaman sirih. Tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis.
Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak beri tambahan pengaruh tidak baik bagi pohon mangga.

3. Tumbuhan Paku bersama dengan Tumbuhan Jati

Tumbuhan PAku pada Pohon
Tumbuhan Paku pada Pohon (hylebos.typepad.com)
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2 contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan paku.

4. Ikan Remora bersama dengan Ikan Hiu

simbiosis komensalisme Ikan Remora dan Ikan Hiu
Ikan Remora dan Ikan Hiu (whitesharkprojects.co.za)
Ikan remora (Echeneida sp) punyai interaksi yang baik dengan Ikan hiu (Carcharhinus longimanus). Dimana di dalam laut yang luas ikan remora yang umumnya hidup berkelompok akan tetap ada di dekat ikan hiu. Tujuan menempelnya ikan remora pada ikan hiu adalah agar tidak dimangsa oleh ikan yang lebih besar darinya. Juga agar bisa lebih cepat mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan milik ikan hiu.
Dalam keadaan ini ikan hiu tidak mendapat keunutngan atau pun merasa terganggu dengan kehadiran ikan remora. Kedekatan ikan hiu dengan ikan remora ini biasanya sering diamati oleh para penyelam laut.

5. Ikan Remora bersama dengan Ikan Pari

simbiosis komensalisme Ikan Remora dan Ikan Pari
Ikan Remora dan Ikan Pari (fishdataonline.yolasite.com)
Jika pembahasan pada mulanya adalah interaksi antara ikan remora dengan ikan hiu, maka pada pembahasan kali ini adalah interaksi antara ikan remora dengan ikan pari. Jika pada ikan hiu, ikan remora akan berada disekitarnya, maka pada ikan pari, ikan remora akan melekat lebih dekat dengan langkah memakai sirip punggungnya yang digunakan sebagai alat penghisap.
Dalam perihal ini misalnya seekor ikan pari mendapatkan sebuah makanan, maka ikan remora juga akan mendapatkan makanan, akan tetapi berasal dari sisa dari makanan ikan pari tersebut. Seperti ikan hiu, Kedatangan ikan remora ini tidak merugikan ataupun mengganggu ikan pari.

6. Udang bersama dengan Timun Laut

Udang pada Timun Laut
Udang pada Timun Laut (richard-seaman.com)
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang (Lysmata grabhami) dengan mentimun laut (Cucumaria frondosa). Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut.
Dalam perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali dengan kehadirannya.

7. Ikan Goby bersama dengan Bulu Babi

Ikan Goby dan Bulu Babi
Ikan Goby dan Bulu Babi (anupaasokan.blogspot.co.id)
Ikan goby merupakan salah satu jenis ikan yang memadai kecil dan tipis. Bulu babi sendiri merupakan jenis organisme laut yang bersifat bulat yang punyai banyak duri diseluruh tubuhnya. Sedangkan ikan goby akan berlindung diantara duri duri bulu babi tersebut. Meskipun seperti yang telah kita ketahui bahwa duri duri bulu babi tersebut mengandung zat beracun.
Zat beracun yang dimiliki bulu babi selanjutnya dimanfaatkan oleh ikan goby untuk berlindung dari serangan predator. Selain itu, ikan goby juga sanggup mencari makanannya disekitar bulu babi sehingga tetap safe dan misalnya ada predator yang memangsanya maka tidak wajib mencari area berlindung lagi.

8. Paku Tanduk Rusa bersama dengan Inangnya

Tumbuhan PAku pada Pohon
Tumbuhan Paku pada Pohon (hylebos.typepad.com)
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati dari faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya.
Dalam persoalan ini, paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis.
Meskipun tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang ditempelinya.

9. Anggrek bersama dengan Pohon Randu

Pohon randu
Pohon Randu (tropical.theferns.info)
Pernahkan Anda menyaksikan tanaman anggrek yang hidupnya satu pohon dengan pohon randu? Jika Anda dulu melihatnya, hal itu merupakan sesuatu yang sangat lumrah sebab interaksi keduanya merupakan salah satu contoh simbiosis komensalisme. Dimana di dalam persoalan ini tanaman anggrek akan melekat pada pohon randu seperti tanaman paku tanduk rusa.
Tanaman anggrek akan mendapatkan keuntungan karena bisa mendapatkan sinar matahari dengan posisi yang lebih baik. Sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal. Sedangkan pohon randu yang ditempeli oleh tanaman anggrek tidak mendapat kerugian ataupun keuntungan. Dikarenakan tanaman anggrek tersebut tidak mengambil apapun dari pohon randu.
Itulah tadi contoh-contoh simbiosis komensalisme yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan. Demikian artikel mengenai simbiosis komensalisme, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Salam

SIMBIOSIS MUTUALISME


SIMBIOSIS MUTUALISME – Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sehingga tidak mungkin satupun makhluk hidup dapat hidup tanpa tergantung dengan makhluk yang lain.
Hubungan atau pola interaksi makhluk hidup ini ada yang dinamakan simbiosis. Terdapat 3 jenis simbiosis yang biasa kita kenal, yaitu simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Kali ini saya akan membahas mengenai simbiosis mutualisme. Selain menjelaskan makna atau artinya, kami juga memberikan banyak contoh simbiosis mutualisme. Sehingga para pembaca bisa lebih mengerti dan memahaminya dengan jelas.

Pengertian Simbiosis Mutualisme

simbiosis mutualisme
Simbiosis Mutualisme (visualeconophysics.wordpress.com)
Makna kata “Mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari.
Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.

Contoh Simbiosis Mutualisme

Gambar Pemandangan
Alam (tes.com)
Terdapat banyak contoh simbiosis mutualisme yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Mungkin karena kita kurang paham sehingga kita kurang bisa merasakan interaksi antar makhluk hidup ini. Berikut contoh-contoh simbiosis mutualisme yang telah kami kumpulkan dari berbagai sumber.

1. Hubungan Antara Kupu-kupu dengan Bunga

Simbiosis Mutualisme
Penyerbukan oleh Kupu-kupu (coolkidfacts.com)
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga.
Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari.
Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada bunga.

2. Hubungan Antara Lebah dengan Bunga

Penyerbukan oleh Lebah
Simbiosis Mutualisme (visualeconophysics.wordpress.com)
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya.
Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada dirinya.

3. Hubungan Antara Semut Rangrang dengan Tumbuhan

Semut Rangrang dan tumbuhan
Semut Rangrang (mnn.com)
Semut Rangrang atau Oecophylla smaragdina adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman bah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon.
Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman.
Semut Rangrang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rangrang.
Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan.

4. Hubungan Antara Tanaman Polong-polongan dengan Bakteri

Bakteri Rhizobium leguminosarum
Bakteri Rhizobium pada Akar Polong-polongan (fineartamerica.com)
Bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Sehingga tanaman polong-polongan akan menjadi lebih subur .
Selain mengikat Nitrogen, Rhizobium dapat menjaga agar pH tanah tetap stabil, suhu tanah terjaga dengan baik, dan mencegah erosi tanah. Sedangkan bakteri Rhizobium akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.

5. Hubungan Antara Manusia dengan Bakteri

Bakteri E. Coli
Bakteri E. Coli pada Usus Besar (peerscientist.com)
Bakteri Escherichia Coli adalah bakteri yang biasanya terdapat pada usus besar manusia. Keberadaan bakteri E. Coli ini berguna untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar.
Selain itu bakteri E. Coli juga mempunyai manfaat untuk membantu proses produksi vitamin K yang berguna pada proses pembekuan darah. Sedangkan bakteri ini mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.

6. Hubungan Antara Burung Pelatuk dengan Semut

Burung Pelatuk
Burung Pelatuk (steemit.com)
Burung Pelatuk akan membuat sarang dan bertelur pada sebuah pohon yang ditinggali semut. Burung pelatuk akan mendapatkan keuntungan karena semut akan melindungi telur-telurnya. Sedangkan semut mendapat manfaat karena mendapat perlindungan dari predator yang akan menyerang semut.

7. Hubungan Antara Kerbau dengan Burung Jalak

Kerbau dan Burung Jalak (pinterest.com)
Burung Jalak biasanya hinggap pada tubuh kerbau dan mendapatkan makanan berupa kutu yang berada pada tubuh kerbau. Sedangkan kerbau mendapat keuntungan karena kutu pada tubuhnya menjadi berkurang atau mungkin hilang menjadi tidak ada.

8. Hubungan Antara Anemon Laut dengan Ikan Badut

Nemo dan Anemon Laut
Nemo dan Anemon Laut (geographical.co.uk)
Terdapat hubungan simbiosis mutualisme antara anemon laut dengan ikan badut. Ikan ini lebih dikenal dengan nama Nemo. Anemon laut akan memberikan perlindungan dari serangan predator seperti ikan kupu-kupu. Sedangkan ikan badut memakan parasit berbahaya yang melekat pada tentakel anemon laut dan membersihkan anemon dari kotoran.

9. Hubungan Antara Bunga Raflesia dengan Lalat

Bunga Bangkai raflesi arnoldi
Bunga Bangkai (www.slate.com)
Lalat akan membantu bunga Raflesia arnoldi untuk melakukan penyerbukan. Sedangkan lalat akan mendapatkan sari manis dari bunga Raflesia arnoldi.

10. Hubungan Antara Semut dengan Kutu Daun

Semut dan Kutu Daun
Semut dan Kutu Daun (pinterest.com)
Beberapa spesies semut dijuluki sebagai petani kutu daun. Semut pekerja akan menggunakan antena mereka untuk membuat peternakan kutu daun untuk menghasilkan embun madu. Pada saat proses pemerahan akan dihasilkan cairan kaya zat gula yang sangat berguna untuk sebuah koloni semut.
Sedangkan kutu daun akan mendapat keuntungan, karena semut akan mengatur proses pembibitan kutu daun muda dan membawa kutu daun dewasa ke pada rumput yang segar. Semut juga akan melindungi kawanan kutu daun tersebut dari serangan predator.

11. Hubungan Antara Kantong Semar dengan Kelelawar Berbulu Wol

Kantong Semar dan Kelelawar
Kantong Semar dan Kelelawar (cornerofthecabinet.com)
Kelelawar berbulu wol mendapatkan keuntungan dari kantong semar yang akan melindungi dia ketika dari teriknya sinar matahari ketika tidur di pagi hari. Sedangkan kantong semar akan mendapatkan makanan dari kotoran kelelawar yang tinggal di dalamnya.

12. Hubungan Antara Zebra dengan Burung Oxpecker

Zebra dan Burung Oxpecker
Zebra dan Burung Oxpecker (fromthegrapevine.com)
Burung Oxpecker akan hinggap pada tubuh zebra dan memakan parasit atau kutu yang menempel pada tubuh hewan berkulit belang ini. Hubungan keduanya termasuk simbiosis mutualisme karena zebra juga mendapat keuntungan. Dimana tubuh zebra akan bersih dari parasit yang berbahaya baginya.

13. Hubungan Antara Buaya dengan Burung Plover

Buaya dan Burung Plover
Buaya dan Burung Plover (warrenphotographic.co.uk)
Buaya mendapat keuntungan dengan adanya burung Plover yang memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada mulut buaya. Burung ini juga akan memakan parasit atau serangga pengganggu yang berada pada tubuh buaya. Jadi buaya mendapat keuntungan karena tubuh dan mulutnya menjadi bersih, sedangkan burung Plover mendapatkan makanan.

14. Hubungan Antara Petani dengan Burung Hantu

burung hantu
Burung Hantu (calricewaterbirds.org)
Burung hantu akan membantu petani membasmi hama tikus yang menyerang ladangnya. Sedangkan burung hantu bisa mendapatkan makanan dari hal tersebut.

15. Hubungan Antara Rayap dengan Flagellata

rayap
Rayap (permatreat.com)
Flagelata mengeluarkan enzim selulase yang membantu rayap mencerna kayu, meskipun flagelata mendapat makanan dari rayap. Jenis flagelata dalam bahasan ini yakni Flagellata Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap dan dapat membantu rayap untuk mencerna kayu.
Hal ini dikarenakan enzim selulosa dapat membuat partikel kayu yang keras menjadi lebih lunak.
Itulah tadi tentang berbagai contoh simbiosis mutualisme yang dapat membuat kita lebih memahami tentang arti sebenarnya dari simbiosis mutualisme. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi belajar yang berguna bagi para pembaca sekalian. Salam.

SUMBER : https://informazone.com/simbiosis-mutualisme/

MIKROSKOP

Gambar terkait

Pada postingan kali ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang Mikroskop, beberapa topik yang akan kami bahas adalah Pengertian Mikroskop, Fungsi Mikroskop, Bagian-bagian Mikroskop, dan Macam-macam Mikroskop.

A. PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis.

BIOTEKNOLOGI



Pengertian bioteknologi – Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bio yang berarti hidup dan Teknologi sehingga akan menghasilkan sebuah cabang ilmu baru yaitu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia di bumi ini. Ilmu bioteknologi sudah sangat berkembang pesat yang pada awalnya hanya bioteknologi konvensional kini sudah merambah pada bioteknologi, modern, bioteknologi pertanian, bioteknologi pangan dan sebagainya.

Pengertian Keanekaragaman Makhluk Hidup



Sebagaimana kita ketahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat beranekaragam, ada yang besar dan ada yang kecil bahkan sangat kecil yang tidak dapat dilihat kecuali
dengan menggunakan alat bantu seperti
mikroskop. Namun ia masih tergolong makhluk hidup, karena memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup.

Pengertian Keanekaragaman makhluk hidup adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup.

Pernahkah kamu membedakan dua hewan? Pada umumnya, kita lebih mudah melihat perbedaan hewan yang berbeda spesies (jenis) daripada hewan berada dalam satu spesies.

Misalnya, kita lebih mudah membedakan kambing dengan sapi daripada membedakan kembing liar dengan kambing piaraan atau sapi liar dengan sapi piaraan.

Kambing dan sapi adalah mamalia karena mempunyai persamaan ciri di antaranya berdarah panas, melahirkan anak, dan berbulu.





Gambar: Contoh keanekaragaman makhluk hidup

EKOSISTEM



Pengertian ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem.


GEJALA ALAM



Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang gejala alam biotik dan gejala alam abiotik, pengertian gejala alam biotik, pengertian gejala alam abiotik, contoh gejala alam biotik, contoh gejala alam abiotik, contoh gejala alam kebendaan biotik, 10 contoh gejala alam biotik, 5 contoh gejala alam biotik, contoh gejala alam kejadian biotik.

Proses Pembentukan Urine



Urine adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui kencing. Urine terdiri atas air dan bahan-bahan yang terlarut di dalamnya. Bahan-bahan terlarut tersebut berupa sisa metabolisme tubuh seperti urea, garam terlarut, serta materi organik lainnya. Terbentuknya urine sendiri ternyata melalui suatu rangkaian proses panjang yang terus terjadi setiap hari secara berulang-ulang. Proses pembentukan urine inilah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.
Proses Pembentukan Urine

Secara umum, proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu proses filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan proses augmentasi (pengeluaran zat). Masing-masing proses dan skema pembentukan urine tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:



Proses Reproduksi Pada Manusia



Salah satu ciri makhluk hidup khususnya manusia adalah berkembang biak. Manusia berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Untuk berkembang biak manusia menggunakan alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.

1. Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria


Proses Peredaran Darah Pada Tubuh Manusia



ALAT DAN PROSES PEREDARAN DARAH PADA TUBUH MANUSIA
1.       Alat peredaran darah

Alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung dan pembuluh darah

a.      Jantung




1)       Kedudukan jantung

Jantung berada dalam rongga torak antara kedua paru-paru serta di belakang sternum. Jantung diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung