Setiap
makhluk hidup yang ada di dunia ini membutuhkan energi untuk dapat melakukan
aktivitasnya sehari-hari, contohnya disini adalah manusia yang setiap harinya
makan setidaknya 3x dalam sehari untuk dapat melakukan aktivitasnya ataupun
untuk bertahan hidup. Jika cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
makan dan minum, maka tumbuhan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara
fotosintesis.
Fotosintesis merupakan salah satu istilah dalam biologi. Apa itu fotosintesis ? Fotosintesis merupakan gabungan dari kata photo yang artinya cahaya dan synthesis artinya proses pengolahan dengan menggunakan bahan tertentu. Jadi, pengertian fotosintesis adalah proses pembuatan energi yang diperlukan tumbuhan yang dibantu oleh cahaya matahari serta bahan-bahan pendukung seperti CO2, air dan unsur hara yang berguna untuk kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Perlu diketahui bahwa proses fotosintesis ini hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil, tanpa adanya klorofil suatu tumbuhan tidak akan dapat membuat makanannya sendiri.
Fungsi Fotosintesis
Adapun
fungsi tujuan dari tumbuhan yang melakukan fotosintesis diantaranya adalah :
1.
Memproduksi Glukosa
Fungsi dari
fotosintesis yang pertama adalah untuk membuat zat makanan dalam bentuk
glukosa, dimana glukosa ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan bakar dasar
untuk diolah lagi menjadi zat makanan yang lain seperti protein dan juga
lemak yang ada didalam tumbuhan. Zat-zat olahan tersebut nantinya juga akan
memberikan manfaat bagi manusia ataupun hewan untuk dikonsumsi.
2.
Menghasilkan O2 dan Mengurangi CO2
Proses
fotosintesis yang membutuhkan karbon dioksida ini ternyata dapat membantu
mengurangi kadar karbon dioksida yang ada di lingkungan sekitar kita. Dan
seperti yang telah kita ketahui bahwa hasil dari proses fotosintesis salah
satunya adalah oksigen. Oksigen merupakan kebutuhan utama manusia, tanpa adanya
oksigen atau udara yang bersih, maka manusia tidak akan bertahan hidup.
3.
Menghasilkan Batubara
Fotosintesis
yang dilakukan oleh tumbuhan selama dia masih hidup ini ternyata dapat membuat
sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun di tanah selama bertahun-tahun ini menjadi
batubara. Hal ini merupakan sangat pentin dalam kehidupan saat ini, mengingat
batubara memiliki fungsi dan manfaat yang beragam. Maka dari itu sebaiknya kita
berusaha untuk melestarikan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar kita.
Proses Fotosintesis
Sebelum kita
membahas bagaimana proses fotosintesis, alangkah baiknya kalau kita mengetahui
apa saja bahan utama dalam proses fotosintesis. Adapun bahan utama yang
digunakan dalam proses fotosintesis diantaranya adalah :
- karbon dioksida (CO2)
- air
- klorofil
- cahaya matahari
Proses
fotosintesis berawal dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada
malam hari (umumnya), lalu dilanjutkan dengan mengambilan air dalam tanah
dengan menggunakan akar yang kemudian akan dibawa oleh sistem transportasi pada
tumbuhan berupa jaringan xilem dan floem. Jika cahaya matahari sudah ada,
maka klorofil tumbuhan akan menyerapnya sebagai energi utama dalam pembuatan
glukosa.
Dan seperti
yang telah disinggung di pembahasan awal bahwa nantinya glukosa ini nantinya
akan diolah lebih lanjut menjadi protein, lemak dan zat lainnya. Perlu
diketahui bahwa proses fotosintesis ini berlangsung sangat kompleks. Untuk
lebih jelasnya mengenai proses fotosintesis pada
tumbuhan, perhatikan
bagan diatas.
Macam Reaksi Fotosintesis
Secara umum,
kebanyakan proses fotosintesis yang berlangsung dalam kloroplas membutuhkan
cahaya matahari untuk membuat glukosa. Akan tetapi ada satu lagi proses fotosintesis
yang tidak menggunakan cahaya.
Sehingga
reaksi fotosintesis sendiri terbagai atas reaksi terang dan reaksi gelap. Untuk
lebih jelasnya tentang reaksi terang dan reaksi gelap perhatikan
bagan disamping. Bagan disamping adalah proses reaksi terang yang
dilanjutkan ke reaksi gelap.
1. Reaksi
Terang
Reaksi
terang adalah reaksi fotosintesis yang membutuhkan bantuan dari cahaya
matahari, bisanya reaksi ini berlangsung di ruang terbuka yang terkena cahaya
matahari secara langsung. Reaksi terang berlangsung dalam membran tilakoid yang
terdapat pada ruang kloroplas. Dalam reaksi ini, klorofil akan bertugas sebagai
penyerap cahaya matahari yang dimanfaatkan untuk mengubah molekul air menjadi
oksigen dan hidrogen dalam bentuk ATP. Reaksi terang ini dapat disebut sebagai
fotolis. Pada reaksi ini, cahaya matahari.
2. Reaksi
Gelap
Jika pada
reaksi terang sangat bergantung pada intensitas cahaya, maka pada reaksi gelap
merupakan kebalikannya. Pada reaksi gelap ini tidak bergantung pada cahaya
matahari, akan tetapi reaksi gelap ini tidak akan terjadi apabila tumbuhan
tersebut tidak menjalankan reaksit terang terlebih dahulu. Jika pada reaksi
terang berlangsung dalam membran tilakoid, maka pada reaksi gelap berlangsung
di bagian stroma kloroplas. Proses yang terjadi pada reaksi gelap sangatlah
kompleks sama seperti reaksi terang dan adapaun tujuan utama dari reaksi gelap
ini adalah untuk mengolah karbon dioksida untuk dijadikan glukosa.
Faktor Pengaruh Proses Fotosintesis
Berhasil
atau tidaknya proses fotosintesis sangat bergantung pada unsur-unsur yang
menjadi bahan dasar dalam proses tersebut, selain itu juga ada beberapa kondisi
yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
diantaranya adalah :
1. Faktor
Internal
Faktor internal
yang dimaksudkan disini adalah faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri.
Dimana, terdapat berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup di berbagai
macam keadaan, dari situlah reaksi dari fotosintesisnya akan berbeda-beda pula.
Selain itu, faktor keturunan juga akan mempengaruhi proses fotosintesis dari
tumbuhan tersebut. Contohnya disini adalah jenis tumbuhan albino yang tidak
dapat memproduksi klorofil, sehingga tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
Ada pula hal-hal lain yang juga mempengaruhi seperti:
- usia daun
- kelengkapan organ tumbuhan
- jumlah daun
- translokasi karbohidrat
2. Faktor
Eksternal
Selain
faktor internal, terdapat pula faktor eksternal yang mempengaruhi proses
fotosintesis, diantaranya adalah:
- Ketersediaan Air – Air yang merupakan salah satu bahan utama dari fotosintesis ini harus tersedia dalam tanah yang ditanami tumbuhan tersebut. Semakin banyak kandungan air dalam tanah, maka semakin baik pula hasil dari fotosintesis tersebut, begitu pula sebaliknya.
- Suhu – Fotosintesis merupakan reaksi yang sangat bergantung pada kinerja enzim, dimana enzim akan bekerja optimal pada suhu 23-30 derajat celcius. Apabila suhu disekitar sampai minus dari 5 derajat Celcius atau bahkan lebih dari 50 derajat Celcius, maka fotosintesis tidak akan menghasilkan hasil yang maksimal.
- Kandungan CO2 – Untuk dapat melakukan fotosintesis, tumbuhan harus menyerap CO2 paling sedikit 0,03 persen dari jumlah yang ada. Akan tetapi, semakin banyak CO2 yang diserap maka semakin baik pula reaksi yang ditunjukkan dan juga hasil yang diperoleh.
- Kandungan O2 – Selain memerlukan CO2, proses fotosintesis juga memerlukan O2 untuk digunakan sebagai energi oleh tumbuhan tersebut. Apabila kandungan O2 di sekitar tempat fotosintesis rendah, maka hasilnya tidak akan maksimal, hal ini dikarenakan O2 yang sedikit dapat menghambat sistem respirasi pada tumbuhan.
Itulah
pembahasan tentang pengertian fotosintesis yang dilengkapi dengan bagaimana
proses fotosintesis itu terjadi, fungsi tumbuhan melakukan fotosintesis, reaksi
dari fotosintesis dan juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dari
fotosintesis itu sendiri. Semoga pengertian fotosintesis ini dapat menambah
wawasan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar